KOK BISA??

Puluhan Massa Merusak Fasilitas SMK Grafika Bhakti

27/04/2002 14:12
Liputan6.com, Semarang: Sejumlah kaca dan fasilitas lainnya milik Sekolah Menengah Kejuruan Grafika Bhakti Nusantara di Jalan Yudhistiro, Semarang, Jawa Tengah, hancur dirusak sekitar 20 pemuda, Jumat (26/4) siang. Insiden ini diduga kuat berkaitan dengan tawuran yang terjadi antara siswa SMK Grafika Bhakti Nusantara dan mahasiswa Akademi Pelayaran Niaga (Akpelni), Kamis sehari sebelumnya.


Sejumlah siswa dan guru, baru-baru ini, menuturkan, kejadian tersebut berlangsung tiba-tiba. Mereka mengaku kaget mendengar suara gaduh saat kedatangan puluhan pemuda tanggung. Soalnya, penyerang langsung bertindak brutal merusak sejumlah fasilitas sekolah, termasuk kaca jendela dan pintu kantor sekolah. Upaya para guru mencegah mereka dengan menawarkan untuk berunding tak digubris. Mereka malah tambah beringas dengan menghancurkan sejumlah pot bunga dan merobohkan motor yang diparkir di depan kantor. Akhirnya, guru hanya bisa menahan siswanya agar tak melawan untuk menghindarkan tawuran yang lebih besar.


Para siswa juga mengatakan pelakunya adalah mahasiswa Akpelni. "Mereka dendam karena tawuran, Kamis kemarin," kata seorang siswa. Padahal, menurut Kepala SMK Grafika Bhakti, kasus tersebut sudah dianggap selesai karena masing-masing pihak telah berdamai.


Tawuran antarpelajar di Kota Semarang belakangan ini memang marak terjadi. Bahkan, seringkali tawuran mengganggu arus lalu lintas. Tak heran, tindakan para pelajar itu sempat memusingkan jajaran kepolisian setempat. Sudah berulang kali polisi menangkap pelaku tawuran pelajar [baca: Pelajar Semarang Diringkus Saat Tawuran]. Untuk mengantisipasi, Kepala Satuan Sabhara Poltabes Semarang Ajun Komisaris Polisi Aditya menyatakan, para pelajar akan diawasi dan yang terlibat tawuran akan ditahan.(SID/Solikun)

1 komentar:

Ratih Puspita mengatakan...

Ini berita thn 2002. Moga2 sekarang anak2 Grafika BN gak demen tawuran lagi. Peace...

Posting Komentar

 

Ratih Puspita Sari Design by Insight © 2009